“Karena SMK kita adalah SMK berbasis
pesantren, diharapkan ilmu santri (dalam hal ini fikih muamalah) bisa
dikembangkan dengan ilmu perbankan,” tulis K.H. Fahad A. Sadat, S.E.,
M.E.Sy., Kepala SMK NU Mekanika, saat dihubungi tim media Buntet
Pesantren melalui akun Facebook pribadinya.
Pada akhirnya nanti, beliau berharap SMK
mampu mencetak siswa yang santri dan santri yang siswa yang mampu
mensintesakan dua bidang ilmu, memahami fikih sebagai basis
kesantriannya dan memahami perbankan sebagai basis kesiswaannya
“Jadi nantinya mencetak siswa yang santri dan santri yang siswa, memahami fikih juga perbankan,” lanjutnya.
Ditanya mengenai respon masyarakat
terkait pembukaan jurusan perbankan ini, Fahad menyatakan cukup baik.
Hal ini dengan pencapaian siswa yang masuk melebihi target.
“Alhamdulillah respon cukup baik. Target kita 20 siswa untuk tahun pertama, alhamdulillah terdaftar 35 siswa,” jawabnya.
Secara resemi, K.H. Wawan Arwani Amin,
M.A., Ketua Bidang I YLPI Buntet Pesantren Cirebon membuka jurusan
terbaru SMK NU Mekanika ini.
Acara yang berlangsung di aula YLPI
Buntet Pesantren ini juga diisi dengan kegiatan seminar perbankan. Dian
Agusdiana (BRI Syariah) mengenalkan para siswa SMK dengan dunia
perbankan dan simpanan pelajar (Simpel) BRI Syariah. Bahtiar Rifai Rozak
(Otoritas Jasa Keuangan) mengajar siswa-siswi SMK NU Mekanika untuk
menabung.
Sumber: buntetpesantren.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar